Senin, 05 November 2012

ETIKA BISNIS


NAMA            : ANGGA BIMANTORO
KELAS           : 4EA12


ETIKA BISINIS

1.      Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata ‘etika’ yaitu ethos sedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan. Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Dari segi etimologi (asal kata), istilah etika berasal dari kata Latin “Ethicos” yang berarti kebiasaan. Dengan demikian menurutpengertian yang asli, yang dikatakan baik itu apabila sesuai dengan kebiasaan masyarakat. Kemudian lambat laun pengertianini berubah, bahwa etika adalah suatu ilmu yang mebicarakan masalah perbuatan atau tingkah laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai tidak baik. Etika juga disebut ilmu normative, maka dengan sendirinya berisi ketentuan-ketentuan (norma-norma) dan nilai-nilai yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain ialah 
1. Pengendalian diri 
Artinya, pelaku-pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan 
diri mereka masing-masing untuk tidak memperoleh apapun dari siapapun dan dalam 
bentuk apapun. Disamping itu, pelaku bisnis sendiri tidak mendapatkan keuntungan 
dengan jalan main curang dan menekan pihak lain dan menggunakan keuntungan 
dengan jalan main curang dan menakan pihak lain dan menggunakan keuntungan 
tersebut walaupun keuntungan itu merupakan hak bagi pelaku bisnis, tetapi 
penggunaannya juga harus memperhatikan kondisi masyarakat sekitarnya. Inilah etika 
bisnis yang “etis”. 
2. Pengembangan tanggung jawab sosial (social responsibility)
Pelaku bisnis disini dituntut untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan 
hanya dalam bentuk “uang” dengan jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih 
kompleks lagi. Artinya sebagai contoh kesempatan yang dimiliki oleh pelaku bisnis 
untuk menjual pada tingkat harga yang tinggi sewaktu terjadinya excess demand 
harus menjadi perhatian dan kepedulian bagi pelaku bisnis dengan tidak 
memanfaatkan kesempatan ini untuk meraup keuntungan yang berlipat ganda. Jadi, 
dalam keadaan excess demand pelaku bisnis harus mampu mengembangkan dan 
memanifestasikan sikap tanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya. 
3. Mempertahankan jati diri dan tidak mudah untuk terombang-ambing oleh 
pesatnya perkembangan informasi dan teknologi 
Bukan berarti etika bisnis anti perkembangan informasi dan teknologi, tetapi 
informasi dan teknologi itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kepedulian bagi 
golongan yang lemah dan tidak kehilangan budaya yang dimiliki akibat adanya 
tranformasi informasi dan teknologi. 

2.       Pengertian Bisnis
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris business, dari kata dasar busy yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi kapitalis, dimana kebanyakan bisnis dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan waktu, usaha, atau kapital yang mereka berikan. Kata bisnis sering terdengar dalam keseharian kita.  Seperti yang  saya dengar ketika bertemu dengan seorang kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Lazimnya kita pasti berbasa-basi menanyakan kabar dan kondisinya sekarang.  Utamanya atau ujung-ujungnya pasti kondisi “keuangannya”, meskipun tidak secara langsung. Begitu pula yang saya lakukan dengan mengikuti tata pergaulan yang berlaku umum saat ini.  Kawan saya-pun menjawab bahwa saat ini Ia sudah tidak bekerja lagi tapi sedang  merintis bisnis pulsa dan “one stop payment”.
Ilustrasi diatas memperlihatkan bahwa saat ini orang sudah terbiasa menggunakan kata membangun bisnis daripada membangun usaha. Kenapa ?. Jawabannya mungkin bisa bermacam-macam, lebih keren, lebih modern, lebih global, atau mungkin supaya tidak ketinggalan jaman.  Lalu apa arti dan definisi dari bisnis itu sendiri ? Bisnis berasal dari bahasa Inggris business, mengembangkan kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Sedangkan dalam kamus lengkap bahasa Inggris karangan Prof. Drs. S. Wojowasito dan W.J.S Poerwadarminta, business diterjemahkan menjadi : pekerjaan; perusahaan; perdagangan; atau urusan.
Contohnya adalah Bisnis rumahan yang satu ini bisa dibilang usaha yang sangat menyenangkan disamping bisnis ini tidak mengenal musim sebagai contoh tidak seperti usaha penjualan es yang hanya akan laku keras pada musim kemarau atau cuaca panas saja. Selain itu usaha pulsa elektronik merupakan bisnis rumahan dengan modal kecil dan tidak memerlukan tenaga extra untuk menjalankannya, yang dibutuhkan hanya handphone untuk mengirim pesan saat melayani pelanggan. Selain itu bisa dikerjakan sambil mengerjakan tugas sebagai ibu rumah tangga jika usaha ini dikerjakan di dalam rumah sendiri

3.      Pengertian Etika Bisnis
Steade et al (1984: 701) dalam bukunya ”Business, Its Natura and Environment An Introduction” memberi batasan yakni, ”business ethics is ethical standards that concern both the ends and means of business decision making” (“Etika bisnis adalah standar etika yang berkaitan dengan tujuan dan cara membuat keputusan bisnis.")


Tidak ada komentar:

Posting Komentar