Minggu, 09 Oktober 2011

METODE RISET: ANALISIS JURNAL (tugas ke 2)

Nama : Angga Bimantoro
NPM : 11209920
Kelas : 3EA12

I. ANALISIS JURNAL

• TEMA
“ Penentuan Jenis Komoditas Ekspor Indonesia Ke China: Pemanfaatan Hubungan Perdagangan Indonesia- China.”

• PENYUSUN
Koesmawan, ( Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ahmad Dahlan)

• TAHUN PEMBUATAN
2002

• LATAR BELAKANG
Perubahan kebijakan politik Republik Rakyat China dari sitem politik tirai bambu ke sistem politik terbuka telah terbukti mendukun suksesnya negeri yang berpenduduk besar di dunia dalam memasuki pasar dunia. Dengan adanya perubahan sistem politik ini maka mempengaruhi hubungan diplomatik Indonesia dengan China, hal itu dapat dimanfaatkan Indonesia untuk dapat menentukan komoditas ekspor mana yang dapat lebih berpotensial menguntungkan.

• LANDASAN TEORI
Adanya kekhawatiran akan menurunnya kondisi ekonomi membuat pemerintah China membuat kebijakan harga yang disebut Price Reform. Dengan adanya perubahan ini maka kedaan ekonomi di china mengalami perkembangan sehingga. Bagi indonesia jika tidak bisa berdagang dengan maksimal maka akan semakin sulit untuk menjalin hubungan perdagangan dengan China,oleh karena itu sangat diperlukan informasi komoditas apa yang akan menjadi potensi dalam perdagangan itu sendiri. Dengan alasan itulah paper itu dibuat:
1. Mengetahui komoditas ekspor apa saja yang berpotensi memberikan keuntungan bagi Indonesia.

• METODE PENELITIAN
1. Metode deskriptif melalui penggambaran, grafik, tabel, dan data dari dinas- dinas terkait.

• HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari penelitian yang dilakukan terdapat 9 komoditas ekspor yang mengalami kenaikan yaitu karet mentah sintesis, alat telekomuinkasi, barang mineral bukan logam, besi dan baja, sepatu, aneka hasil laut, kendaraan bermotor, dan serat tekstil. Namun kenaikan itu masih dibawah 2%

• SARAN DAN KESIMPULAN
1. Sebaiknya Indonesia menjaga dan meningkatkan agar perdagangan dengan cina tersebut relatif lancar, karena bisa menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan kinerja ekonomi Indonesia
2. Komoditas yang mengalami kenaikan ekspor pesat dan sangat berpotensi bagi Indonesia adalah olahan minyak dan lemak nabati, barang- barang kayu dan gabus, kopi,teh, dan rempah- rempah, kayu gabus, dan pulp kertas.


II. ANALISIS JURNAL

• TEMA
“ Kewirausahaan Bagi Kelompok UPPKS- PROKESRA.”

• PENYUSUN
Budiman, (Universitas Gunadarma)

• TAHUN PEMBUATAN
2002

• LATAR BELAKANG
Dalam usaha skala kecil pengembangan usaha kelompok dimulai dengan cara pengembangan diri anggota kelompok, missal dengan MLM. UPPKS dan PROKESRA adalah kelompok usaha yang anggotanya ibu- ibu peserta KB. Kegiatannya adalah kegiatan ekonomi produktif. Oleh karena itu bedasarkan karakteristiknya maka digolongkan sebagai kelompok usaha kecil bahkan sangat kecil.

• LANDASAN TEORI
UPPKS dan PROKESRA merupakan kelompok usaha kecil. Usaha pada skala tersebut memerlukan sebuah konsep sederhana bagi penerapan teori untuk pengembangan usahanya. Paper ini dibuat dengan tujuan untuk :
1. Memperoleh informasi tentang UPPKS- PROKESRA
2. Mengetahui konsep yang baik untuk penerapan teori untuk mengembangkan usaha dari anggota UPPKS- PROKESRA.

• METODE PENELITIAN
1. Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel, grafik, dan diagram, seperti data-data dari BPS, Departemen keuangan, serta dinas-dinas terkait.

• HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam melakukan wirausaha harus diingat bahwa kegiatan tersebut mencakup kegiatan mempergunakan input, melakukan proses dan kemudian mendapatkan hasil atau output. Dalam hal ini akan lebih baik jika dikerjakan secara berkelompok misalnya dengan UPPKS- PROKESRA. Kelompok usaha ini biasanya berisi ibu- ibu yang ingin menjadi wirausahawan. Kelompok ini terbukti efektif bagi mereka yang menginginkan penghasilan sendiri terutama ibu- ibu.

• SARAN DAN KESIMPULAN
  1. Agar lebih membina dan memeperhatikan organisasi dan kelompok usaha seperti ini agar bisa dikembangkan dan lebih bermanfaat buat masyarakat.

  1. Pengelolaan wirausaha kelompok haruslah bermula dari diri masing- masing anggota kelompok. Diri yang kuatlah yang akan membentuk kelompok yang kuat. Wirausaha dengan prinsip dasar melek finansial sebagai basis keuangan usaha
     
    III. ANALISIS JURNAL

    • TEMA
    “ Perlakuan Akuntansi dan Pengenaan Pajak Pada Transaksi Finansial Lease Ditinjau dari Sudut Lessor.”

    • PENYUSUN
    Elly Anggraini, Teddy Oswari, Radi Sahara

    • TAHUN PEMBUATAN
    Agustus, 2007

    • LATAR BELAKANG
    Berbagai kebutuhan ekonomi mendoronh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dengan berbagai cara, salah satunya dengan jalan sewa. Penelitian ini dilakukan untuk memahami perlakuan akuntansidan pengenaan pajak pada setiap transaksi usaha.

    • LANDASAN TEORI
    Hal yang dibahas saat ini adalah bagaimana leasing dalam akuntansi dan perhitungan pengenaan pajaknya dengan menggunakan multi data. Tujuan dibuatnya paper ini adalah:
    1. Mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi dalam sewa guna usaha bagaimana pengenaan pajak dalam transaksi financial leasing dan menganalisa bagaimana lessor melakukan pencatatan transaksinya.

    • METODE PENELITIAN
    1. Data primer yang besumber langsung dari perusahaan.
    2. Analisis deskriptif dan atau tabulasi dengan melalui tabel-tabel, grafik, dan diagram, seperti data-data dari dinas terkait.

    • HASIL DAN PEMBAHASAN
    Leasing merupakan equipment funding yaitu pembiayaan peralatan barang modal untuk digunakan pada proses produksi. Perlakuan akuntasi yang terbukti perusahaan menggunakan perhitungan direct finansial karena perusahaan memperoleh laba lebih besar dibandingkan dengan metode operating lease. Dengan metode itu perusahaan dapat meminimalkan pajak perusahaan sebagai akibat laba yang lebih kecil.

    • SARAN DAN KESIMPULAN
     
    1.Lebih teliti memahami perlakuan akuntansi terhadap setiap transaksi usaha yang akan dijalankan agar tidak mengalami kerugian.
 2. Dapat diketahui bahwa leasing mempunyai beberapa tipe klasifikasi serta kriteria dalam menentukan proses akuntansinya. Dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa utnuk perusahaan leasing metode akuntansi yang digunakan dalah metode operatin dan metode direct financing, karena kedua metode tersebut dapat membuat perusahaan memperoleh laba yang besar pada setiap transaksinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar